Senin, 29 Juli 2013

Kuchisake Onna Si Hantu Jepang Yang Menyeramkan.

Hallo... Kali ini saya akan menceritakan asal usul Kuchisake-Onna, Si wanita bermulut sobek.

Kuchisake onna atau "Wanita Bermulut Sobek" adalah hantu yang populer pada tahun 1970-an. Kuchisake onna sering berkeliaran di kota-kota pada malam hari dengan memakai masker. Kuchisake onna sempat difilmkan pada tahun 2007. yang disutradarai oleh Kosi Shiraisi. Film ini berjudul sesuai nama hantu tersebut, Kuchisake-Onna. Pada film tersebut Kuchisake-Onna di gambarkan sebagai wanita bermulut sobek dengan senjata berupa gunting yang sangat besar.











 Banyak legenda yang beredar tentang asal usul munculnya Kuchisake-Onna.Ada yang menyebutkan bahwa Kuchisake-Onna adalah wanita yang meninggal dengan mulut sobek karna kecelakaan yang mengenaskan dan ada pula yang menyebutkan bahwa Kuchisake-Onna adalah wanita yang sakit jiwa yang kemudian membelah mulutnya sendiri dengan senjata tajam.Namun,ada 2 kisah yang paling populer mengenai asal usul Kuchisake-Onna, yaitu:

 1.Wanita yang dibunuh oleh suaminya
Konon Kuchisake-Onna adalah seorang wanita yang hidup pada zaman Heian di Jepang.Ia merupakan istri/selir dari seorang Samurai.Ia merupakan wanita yang sangat cantik dan sombong.Dengan kecantikannya,ia berselingkuh dengan pria lain tanpa sepengetahuan suaminya.Hingga suatu hari perbuatannya itu diketahui oleh suaminya.Karna dikhianati,suaminya pun marah dan membelah mulutnya dengan pedang dari telinga satu ke telinga lainnya sehingga mulutnya terkuak lebar.
“Sekarang siapa yang akan bilang kamu cantik?”ejek Suaminya.Kemudian ia dibiarkan begitu saja hingga meninggal kesakitan dan arwahnya pun gentayangan.

 2.Wanita korban operasi wajah yang gagal
Di ceritakan bahwa Kuchisake-Onna adalah seorang wanita yang pergi ke dokter bedah untuk mengoperasi wajahnya.Pada saat itu dokter bedah tersebut memakai Pomade yaitu sejenis minyak rambut yang baunya menyengat.Tidak tahan dengan bau pomade,wanita tersebut banyak bergerak sehingga tanpa sengaja dokter bedah tersebut membelah mulut wanita tersebut dari telinga satu ke telinga lainnya.Wanita tersebut histeris dan marah,ia mengambil senjata tajam dan membunuh dokter bedah itu lalu melarikan diri.Namun tak lama kemudian ia di tangkap oleh penduduk setempat,lalu ia dibunuh sehingga arwahnya pun gentayangan.

 Kuchisake-Onna dikabarkan sangat sering muncul pada era tahun 1970-an.Kuchisake-Onna muncul di daerah-daerah yang sangat sepi pada malam hari di saat cuaca yang berkabut dengan menggunakan masker operasi yang sedang mencari korban.
Korbannya kebanyakan adalah anak-anak dan remaja.Jika ia bertemu anak-anak/remaja ia akan bertanya:
“Watashi Kirei?”atau dalam bahasa Indonesia:”Apakah saya cantik?”karna ia di ejek oleh suaminya ketika mulutnya di belah,mungkin Kuchisake-Onna sakit hati dan menerror anak-anak/remaja untuk menanyakan apakah dirinya cantik.
Kembali ke pertanyaan yang di ajukan Kuchisake-Onna,Jika anak-anak/remaja tersebut menjawab “ya” ia akan membuka masker operasinya lalu memperlihatkan mulutnya yang robek tersebut.Ia akan bertanya lagi:
“Kore demo?” yang artinya “Bahkan seperti ini?”
Jika anak-anak/remaja tersebut menjawab “tidak” atau tentunya lari ketakutan melihat mulut Kuchisake-Onna yang robek,maka Kuchisake-Onna akan mengejarnya lalu membunuhnya dengan pisau,gunting dan senjata tajam lainnya.Bila korbannya wanita,Kuchisake-Onna akan membelah mulut wanita tersebut hingga serupa dengan dirinya.Mungkin ia dendam sekaligus iri dengan wajah cantik para wanita yang lain.Peristiwa Terror Kuchisake-Onna ini sangat meresahkan warga Jepang pada era tahun 1970-an.Bahkan beberapa sekolah di Jepang menyarankan agar setiap murid pulang secara berkelompok dan di ikuti oleh guru atau orang tua mereka.


 Walaupun Kuchisake-Onna menyeramkan,namun tentu ada cara-cara tertentu untuk menghadapinya.
Pada era 1970-an,para korban menggunakan kata “biasa saja” dan pada era tahun 2000-an mereka menggunakan kata “Lumayan” untuk menjawab pertanyaan yang ditanya oleh Kuchisake-Onna apakah ia cantik atau tidak.Ketika menjawab “Biasa saja” dan “lumayan”,Kuchisake-Onna akan sulit membedakan maksud jawaban dari korban,karna ia tidak tahu arti dari kata “biasa saja” dan “lumayan.Sehingga ketika Kuchisake-Onna sedang bingung memikirkan,itulah kesempatan bagi korban untuk melarikan diri.
Dan ada pula yang menceritakan bahwa apabila Kuchisake-Onna bertanya apakah ia cantik,jawablah “ya”.Dan ketika ia membuka masker dan kembali bertanya,jawab juga “ya”.Dengan begitu,ia akan gembira dan melepaskan korban.Namun ada kisah yang mengatakan bahwa ia tetap membuntuti korbannya lalu membunuhnya ketika korban tiba di ambang pintu rumah.
Cara yang ini mungkin di khususkan bagi kaum wanita yang bertemu Kuchisake-Onna.Bila Kuchisake-Onna bertanya,maka di anjurkan agar mengembalikan pertanyaannya itu.Dengan begitu Kuchisake-Onna akan menghilang dengan sendirinya.
Ada juga yang menganjurkan agar memberikan permen keras berwarna kuning tua yang merupakan barang kesukaan Kuchisake-Onna.Permen ini akan mengingatkan Kuchisake-Onna pada penderitaannya,mulutnya yang robek sehingga sulit mengunyah permen.Mengingat penderitaannya,mungkin ia akan sedih hingga tidak membunuh korbannya.
Kemudian,para korban di anjurkan mengucapkan kata “pomade” (3/6 kali),yaitu minyak rambut menyengat yang sangat ditakuti Kuchisake-Onna.Kuchisake-Onna akan ketakutan karna teringat kepada dokter bedah yang telah merusak wajahnya.
Dan inilah cara terakhir untuk menghadapi Kuchisake-Onna.Anak-anak/para remaja di anjurkan menggunakan pomade(minyak rambut menyengat),dengan begitu Kuchisake-Onna akan ketakutan dan tidak berani mendekati anak-anak/remaja tersebut.Mungkin cara terakhir ini adalah cara paling efektif menghadapi Kuchisake-Onna.

Terimakasih, silahkan tinggalkan komentar. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar